Total Tayangan Halaman

Selasa, 31 Mei 2011

Karyawisata ke Gelanggang Samudra Ancol

Hari-hari yang ditunggu-tunggu Nigel akhirnya tiba sudah. Pagi-pagi ibu sudah sibuk menyiapkan sarapan dan kita akhirnya sukses memenuhi permintaan sekolah agar tiba di sekolah pk.06.30 WIB. Saking takut ditinggal bis sekolah, soalnya bu guru udah mengingatkan kalo datang harus pk 06.30. Padahal di kertas pengumuman dari sekolah ditulis berangkat pk 08.00 WIB. Duhhh...Nigel gak asik nih, mana mungkin sih ditinggal bis sekolah, kan berangkatnya juga masih lama. Akhirnya singkat cerita, berangkatlah kami semua ke Ancol dalam keadaan gembira. Anak-anak bernyanyi-nyanyi di bis sekolah mengingatkanku akan pengalaman karyawisata ke tempat yang sama 30 tahun yang lalu. Udah lama juga ya....serasa masih kemarin, aku digandeng ibuku pergi ke gelanggang samudra bersama teman-teman SD-ku...hiks...hiks...jadi sedih nih.




Wah, terus terang ya, udah lama banget aku tidak menginjakkan kaki di tempat ini. Terakhir kalo gak salah waktu Nigel umur 3 tahun, itu pun datengnya kesiangan jadi gak bisa nonton semua wahana yang disediakan disana. Bedanya kalo kita pergi rombongan dan pergi sendiri adalah semua wahana yang ada udah gak pakai patokan jam lagi. Jadi setelah wahana 4D, rombongan lagsung digiring ke wahana berikutnya, dan seterusnya...sedangkan kalo kita datang pribadi ke sana, kita harus liat jam, kadang menunggu atau bahkan terlewat.

Waktu masuk ke wahana 4D, semua anak2 berteriak di dalam lorong. Suasana di lorong itu agak gelap, ditambah teriakan anak2 yang histeris kegirangan membuat tempat itu menjadi sedikit mencekam. Dalam hati aku khawatir sama Nigel, takut nyali dia jadi ciut. Alhamdulillah, ternyata apa yang aku takutkan tidak terjadi, karena mungkin aku trauma kejadian 4 tahun yang lalu, waktu ke tempat yang sama, film-nya sudah mulai diputar dan dia nangis sejadi2nya minta keluar. Hehehe....ternyata anakku udah besar ya...malah setelah nonton 4D, dia bercerita kepadaku betapa hatinya senang luar biasa setelah menonton film Dora & Diego dalam bentuk 4D. Aku beruntung sekali, film yang diputar waktu itu adalah film Dora, padahal ada beberapa film lain seperti film Pirates yang menurutku kurang cocok untuk Nigel.

Satu wahana sudah terlewati, ternyata sukses bisa membuat hati anakku berbunga-bunga....hehehe...siapa sih yang gak seneng liat anak senang. Lanjut kami digiring ke wahana selanjutnya...udah kayak ayam ya....hehehe...soalnya kita tuh berada di tempat itu kira2 bersama ribuan orang lainnya yang juga berada di tempat yang sama. Kebanyakan sih rombongan sekolah, secara lagi musim karyawisata gitu loh...
Wahana berikutnya adalah aneka satwa. Untuk aneka satwa ini kalo menurutku, acara yang disajikan kurang begitu menarik, dibandingkan dengan waktuku SD dulu, binatang yang dipertunjukkan lebih banyak dan lebih menarik. Dulu kalo gak salah nih ya...ada anjing dan simpanse. Tapi sekarang cuma berang-berang, burung, kuda nil dan beruang madu. Ah protes aja ya nih si ibu, emang gampang ngajarin binatang begitu...hehehe...beberapa kali juga si beruang madu gak mau menjalankan perintah si pawangnya....kasian ya...binatang kan gak ngerti kenapa dia harus begini dan begitu.Tapi toh anak2 tertawa geli melihat tingkah laku dan gerak-gerik hewan-hewan ini. Berarti so far ya berhasil deh....

Lanjut, rombongan digiring lagi ke wahana berikutnya yaitu wahana lumba-lumba. Nah, kalo yang ini bisa buat hatiku bergetar karena melihat keindahan gerakan dan kepintaran si lumba-lumba ini. Terlihat sang lumba-lumba antusias sekali setiap melakukan atraksi untuk mendapatkan upah ikan. Tapi aku merasakan kepintaran si lumba-lumba ini loh, waktu kalung yang ada di lehernya lepas, lumba-lumba ini sendiri yang mengambil dan memasukkannya kembali ke lehernya loh....benar-benar aku merasakan hati si lumba-lumba yang tulus dalam melakukan setiap atraksinya itu...jadi aku ikut sedikit terharu....lho kok...hehehe....iya dong, aku kan termasuk penyayang binatang. Aku bisa lah sedikit-sedikit menyelami perasaan hewan....


Wahana terakhir yang juga sayang nih kalo dilewatkan adalah Scorpion Pirates. Aksi ini adalah aksi para stuntman-stuntman lokal yang ternyata jago banget ya membuat aksi-aksi yang dramatis dan menegangkan. Bagi yang pernah nonton pasti setuju sama aku. Waktu pertama dikasih tau, agar bagi penderita jantung agar berhati-hati, dan mohon maaf karena akan ada efek cipratan, perasaanku udah gak enak nih...untung kita bawa tas gede...lagi-lagi aku beruntung karena gak kena cipratan sama sekali sementara yang lain banyak yang basah kuyup...hehehe...malah anak kecil banyak juga yang nangis karena kaget....Ada yang lucu lagi nih, saking aku juga takut kena air, aku dan Nigel berlindung di belakang tas ransel gede yang kita bawa, karena sama-sama kaget...."duk...!!!", kepalaku dan kepala Nigel saling menghantam....aduh sakit juga yaaa....tapi kita berdua ketawa-ketawa karena kebodohan kita berdua. Saking mencekamnya aksi Pirates itu, efek kobaran api yang tiba-tiba, yang juga sempat membuat wajah kita merasakan panasnya api, membuat Nigel agak takut, dan melarangku mengambil foto. "udah ibu, jangan motret-motret aja kenapa sih, udah kameranya simpen aja", dalam hati aku ketawa-ketawa denger celoteh dia. Memang menurutku, aksi yang dilakukan para stuntman ini cukup menegangkan. Ada efek bom, tembakan-tembakan lengkap dengan apinya dan sound sistem yang mendukung, serta jetski yang jumping sampai adegan orang terbakar. Nigel sampai tanya,"ibu, itu orang yang kebakar tadi gak apa-apa ya...", sambil tersenyum aku jawab bahwa orang tersebut sudah terlatih dan memakai baju tahan api. "Oooo...,"katanya, tanda dia mengerti.

Setelah wahana-wahana tontonan telah kita sambangi semuanya. Waktunya mencoba wahana lain yang menantang, kelihatannya enak ya putar-putar naik balon udara. Naiklah kita ke balon udara ini. Waktu pertama putar-putar di bawah sih masih enak ya. Begitu naik ke ketinggian sekitar 6 meter dari lantai, dan berputar-putar terus, perut langsung mual dan kepala mulai pusing. Aku khawatir sekali melihat wajah Nigel yang mulai kelihatan tidak kuat dan ingin muntah. Hehehe...tapi aku selalu menenangkannya, "tenang aja Nigel, gak apa-apa kok, ibu juga mual kok, tapi jangan muntah disini ya, sebentar lagi kita turun kok." Tapi ternyata menunggu 3 menit diputar-putar untuk turun terasa sangatlah lama. Dalam hati aku sudah berdoa, ayo dong cepat diturunkan....tapi tetap saja waktunya tak kunjung berakhir. Alhasil rasa mual semakin tak tertahankan. Kebetulan anak-anak dan aku baru saja menghabiskan satu botol susu. Sungguh waktu yang salah untuk naik wahana yang berputar-putar. Aku yakin Nigel pasti kapok dan gak akan lagi mau naik wahana-wahana serupa seperti ini. 


Waktu pulang tlah tiba, kami dijemput kakakku. Berhubung masuk ancol bayarnya agak lumayan. Kakakku  pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia mengajakku makan di bandar Djakarta. Sungguh waktu yang tepat untuk menutup hari yang lumayan melelahkan ini. Kebetulan di Restoran Bandar Djakarta ini, bila hari Selasa, itu adalah hari diskon khusus untuk udang. Jadi so pasti, kita pesan udang. Juga karena kami pencinta kerang, setiap makan seafood, si menu kerang ini selalu ada. Walaupun cuma direbus, tapi kerang darah raksasa ini, begitu kami menyebutnya atau istilah yang benar adalah kerang bulu, begitu gurih dan kenyal ketika dimakan.  
ikan sebelah bumbu taosi


udang pancet bakar madu

kerang bulu rebus



Perut sudah kenyang, kaki udah pegel, badan udah lengket, saatnya kembali ke markas. Holiday is over...hehehe...kembali ke dapur dan bertugas...oh iya, adek Rafa juga ikut jemput ibu loh ke ancol, jadinya lumayan deh, adek ikut seneng juga bisa jalan-jalan dan bisa liat perahu. Dia paling seneng kalo liat perahu yang lalu lalang di depan dia. Oke ya sampai ketemu di ulasan berikutnya. Jalan-jalan dan makan-makan sama ibunya Nigel. 

Adek Rafa di tepi pantai resto Bandar Djakarta

Aku di bawah tenda resto Bandar Djakarta






Senin, 30 Mei 2011

Mengintip kuliner Mertua

Aku sepertinya beruntung sekali punya mertua jago masak, masakannya enak, dan satu lagi yang penting...dia sayang banget sama mantunya ini...hehehe...ke-ge er-an. Gimana enggak, setiap kali aku pergi ke rumahnya, pasti banyak oleh-oleh yang diberikan mertuaku ini. Mulai dari kue-kue, rendang (yang katanya Nigel gak ada duanya), sampai kuliner khas jawa sendiri. Mertuaku ini memang berasal dari jawa, tapi beliau juga pandai meramu masakan-masakan luar jawa menjadi makanan bercita rasa jawa. Semisal rendang atau tumis kembang pepaya sekalipun yang notabene asalnya dari Manado.

Makanan makanan yang diolah memang bukan makanan yang sulit.Tapi untuk membuatnya sama seperti buatan tangannya, itu bukan perkara mudah. Beberapa kali aku  diberikan tips memasak masakan tertentu, tapi tetap saja buatan tangannya berbeda sama buatanku. Dan satu lagi nih, belum tentu masakan yang dibuat mertuaku itu digemari sama anak2nya loh....kadang suamiku gak doyan tapi justru aku yang menggilai masakan mertuaku. Contohnya seperti kuliner yang berasal dari Jawa yang panggilannya agak aneh, apalagi mengolahnya. Namanya Tempe Semangit alias Tempe Bosok atau tempe yang diinapkan selama tiga hari lalu ditumis dengan cabai ijo dan pete. Wah...asli sampe gak bisa tidur ngebayangin si tempe ini....


Cita rasa si tempe ini sih masih seperti tempe, namun ada cita rasa lain yang membuat tempe ini tidak seperti tempe pada umumnya. Ada rasa seperti bau dibakar padahal tempenya sendiri enggak dibakar loh. 

Kuliner lain yang juga dibawakan oleh ibu mertuaku untuk mantu tersayangnya ( suit..suitt....) adalah tumis cumi asin. Cuma bedanya biasanya tumis cumi asin yang dijual orang2 kebanyakan, cumi asinnya digoreng terlebih dahulu sebelum dimasak, tapi ibu mertuaku justru direbus untuk mengurangi kadar garam yang ada di dalam cumi asin tersebut. Alhasil cumi asinnya terasa lembut dan tidak asin lagi. Biasanya dimasak dengan menggunakan cabai rawit yang agak banyak, sehingga pedesnya bikin merem melek....hehehe...Berikut penampakan si cumi asin hidangan mertuaku.


Nah, yang satu ini gak kalah menarik nih, aslinya sih tumis kembang pepaya ini asalnya dari Manado sana, tapi ibu mertuaku sering juga mengolah masakan ini, hanya saja cita rasa si kembang pepaya ini jelas sudah berbeda dengan hidangan asli yang dari manado sana. Ada rasa getir pahit dari si kembang pepaya dicampur dengan daun pepaya dan ikan teri asin, membuat makanan ini memang kuliner yang lain dari pada yang lain ya...coba saja kalo dipadu padankan dengan nasi hangat....wuiiihhh....bisa nambah dua piring nih...qiqiqi...duh jangan dong....lagi ngurangin makan nih...intinya memang cobaan sangat berat bila bertandang ke rumah mertua. Hehehe....cobaan hanya berlaku untuk diriku seorang, soalnya yang lainnya gak ada yang pantang makan alias diet....

Nah yang terakhir yang juga dibawakan ibu mertua adalah urap daun pepaya. Kalo urap sih tidak perlu diragukan lagi. Cita rasanya pedas manis dan gurih. Nendang bangeeeettt deh pokoknya. Really simple food, tapi rasanya yah gak sesimple cara buatnya yaaa...Terus terang kalo aku di rumah udah kepepet gak ada makanan untuk hubby juga, jurus membuat urap yang simpel dan cepat juga aku lakukan. Tinggal rebus sayurnya, blender bumbu-bumbunya langsung dicampur kelapa dan langsung dikukus. Jadi deh, tanpa minyak, tanpa menumis dan tanpa ribet...hehehe....
  

Minggu, 29 Mei 2011

Saung Telaga Sawangan

Masih menyambung tema ulang tahunnya the birthday boy nih, waktunya ngumpul sama keluarga suamiku. Kebetulan semuanya tinggal di daerah Depok, termasuk ibu mertua, jadi kesempatan ulang tahun Nigel juga diadain di daerah Depok, tepatnya sih di daerah Sawangan. Saung Telaga ini letaknya persis setelah Depok Town Center. Eh bukan Detos loh....sebetulnya aku juga baru tahu, sebelumnya sih pernah liat di acara Inbox SCTV, lokasinya di DTC. Sekarang barulah diriku tahu DTC itu...hehehe...gak penting banget deh...

Begitu sampe di Saung Telaga langsung disambut sama parkiran yang penuh, belum lagi ditanyain sama tukang parkirnya, "Udah pesen tempat belum? Kalo belum pesen gak bisa...udah penuh!!" Waduh...galak bener...hihihi...tapi ternyata bener loh, tempatnya penuh, alias gak ada spot kosong sama sekali. Untung aja aku udah bela2in kasih DP dulu, kalo nggak, waduh....bisa gigit jari juga nih.




























Sampe di saung telaga ini, kita udah disambut pemandangan telaga yang luas dan saung yang panjaaanggg.....
Enaknya disini lagi, kita bisa naik perahu loh....dengan sewa 15.000 rupiah kita bisa sewa perahu tapi syaratnya dayung sendiri...hehehe...Jadi kata pepatah, sambil menyelam minum air, sambil makan-makan bisa ajak anak2 rekreasi keluarga.

Waktu makanan dateng, langsung serbu...!!! Makanannya terbilang relatif murah, kalo dibandingkan dengan rumah makan saung lainnya. Ada Ayam bakar Rp. 8.000/potong, Sate Ayam Rp. 17.500/10 tusuk, Guramenya kurleb Rp. 50.000/ekor (ukuran 8 ons) dan makanan-makanan pendampingnya kayak tempe tahu, sayur asem, karedok, kangkung dibawah Rp. 10.000,- Murah kan....!!!!





Karena acaranya judulnya ulang tahun, makanya harus ada acara tiup lilin dong, dengan semangat mau buka kado akhirnya dia tiup lilin juga, tapi sambil malu-malu gitu deh...Dan waktunya kue ulang tahun buatan ibu dipotong...eng..ing..eng....kue akhirnya dipotong2 dan dibagi2. Seneng banget liat orang2 antusias sama kue buatanku, soalnya aku kan peninjau resep2 NCC loh....pasti enak dong....hehehe...menghibur diri deh.....
 Ini nih penampakan kuenya waktu mau dipotong.....


Waktu mau pulang, si bapak sempet2nya deh beli mainan tradisional yang dijual disini, pokoknya mainan waktu jaman kita kecil ada deh disini. Nigel sih dibeliin gasing bambu, eh dia malah seneng banget sama gasing tradisionalnya....padahal kemaren baru ngerengek minta dibeliin gasing merek Tomy yang harganya Rp. 300.000,- tapi ibu gak kasih hehehe...soalnya dia kan udh dapet jatah ulang tahunnya.... lagi pula gasing yang 15 ribuan persis sama di pasar juga banyak, rugiii deeehhh....hihihi...tetep ya kalo ibu2 itungaaaannn banget...

Hari sudah sore, gak terasa ternyata kita udah 3 jam nongkrong di saung telaga, pulanaaaannnggg!!!! Eh tapi mejeng dulu deh...hehehe...narsis sih teteppp....


Sabtu, 28 Mei 2011

The birthday boy

Akhirnya tiba juga hari ulang tahun Nigel. Kami sekeluarga memutuskan pergi makan malam di Trainz Cafe di PIM 1. Tempatnya cukup nyaman sih, cuma memang agak terasa kurang luas, apalagi letaknya agak diapit sama Timezone, tapi overall nyaman lah. Begitu kita tiba, perhatian anak2 langsung tertuju pada miniatur kereta api dan miniatur kota di Eropa jaman dulu. Jadi sambil orang tuanya memesan makanan, anak2 asyik memperhatikan lajunya kereta api.

Belum sampai disitu saja, ternyata di sana juga disediakan arena balap mobil kecil untuk anak2. Memang sih kita bayar sewa per 3 menit Rp. 5000,- tapi lumayan lah anak2 terhibur sekali dengan permainan balap mobil itu. Sambil menyelam minum air nih....sambil makan malam, anak-anak terhibur juga.

Chicken Roll Peperoni, bayam dan peperoni yang dibalut dalam dada ayam 
Hawaian Fried Rice, nasi goreng paprika dan nanas dengan ikan goreng tepung
Agak bingung juga pada saat order makanan, karena makanan yang ditawarkan biasa saja menurutku. Yah...seperti spaghetti bolognaise, oxtail soup, tom yam, dan fried rice. Kalo menurut saya sih kurang menantang makanannya. Akhirnya pilihan jatuh kepada Hawaian Fried Rice, Tom Yam Soup, dan Chicken Roll Pepperoni.

Overall sih yang penting happy deh, si Nigel seneng banget deh, dia paling seneng nih kalo ngumpul2 begini, apalagi kalo ngumpulnya karena pas ultahnya dia. Namanya orang tua, pasti pengeeen banget nyenengin anaknya walaupun mesti merogoh kantong agak dalem nih.

Pulang dari Trainz Cafe, si abang Nigel ngajak kita masuk ke toko mainan, duuuuhhh...perasaan udah sebel dan alergi aja nih kalo udh masuk toko ini nih...ujung2nya kalo gak ngambek...kantong jebol deh. Padahal ultah ke-7 ini udah spesial dibeliin PSP-Go...teteeeeuppp bo...berjuang mati2an demi mendapatkan mainan.

Beda banget sama si adek Rafa, dia cukup seneng sama mobil Hot Wheels yang 20 ribu-an itu, trus joget2 ke sana ke mari sambil mainin Hotwheels-nya di arena yang udh ada disana. Sementara Nigel masih aja ngerengek mainan yang gak jelas...at least menurutku tuh gak jelas...hehehe....gak jelas harganya....wkwkwk....



Akhirnya malam ini pulang juga dengan damai....eh...hubby sempet2nya deh mampir di toko buah beli duren...kalo masalah per-durenan, bukan ibu dan bapaknya aja yang suka, Nigel juga tergila2 sama buah yang berduri ini...hehehe...emang buah jatuh gak jauh dari pohonnya...anak siapa dulu dong....Okelah kalo begitu, hari udah malem, si bapak dan si anak masih aja kekeuh nungguin bola, padahal kalo aku sih udh sepet banget nih mata...tidur dulu ah...

Jumat, 27 Mei 2011

klappertart

Klappertart adalah sejenis hidangan penutup yang lezat dan creamy. Dikarenakan di dalam kue ini terkandung susu dan kelapa muda. Asalnya sebetulnya dari Belanda sono..hehehe...tapi di Indonesia makanan ini digemari banget sama saudara-saudara kita yang berasal dari Manado dan sekitarnya.

Banyak banget sih sebetulnya cerita si klappertart ini, dari yang mesennya maksa, sampe ada juga yang lagi hamil dan ngidam minta dianterin segera ke rumahnya. Lucu juga ya...sebetulnya gak nyangka sampe diriku terkenal bisa bikin klappertart ini...waduh ge-er banget nih...Konon komentarnya di facebook sih, klappertart-ku enak dan yummy...gituh...Tapi yah tetep aja harus banyak berkreasi lagi nih sama si klappertart ini.

Harga yang aku tawarin juga gak mahal-mahal kok...buat yang besar Rp. 80.000,- dan yang cup kecil Rp.12.000,- Buat temen2 sih, harganya dianggap cukup bersahabat kok. Seneng banget diriku dikenal sebagai pembuat klappertart. Untuk mempertahankan cita rasa dari klappertart ini, selalu butter yang aku pake adalah wysmand butter, supaya lebih otentik holland...hehehe...tapi ternyata emang beda yaaa...gurihnya nendang banget.


Penggemar setiaku gak lain adalah my hubby.  Kadang dia juga yang dapetin orderan buat temen-temennya. Dan dia juga yang jadi kurir kuenya..."makasih ya hubby..." dirimu emang mengerti sekali deh, kalo aku sih tetep melihat klappertart ini dari segi kepuasan batin dan itung2 ada nilai ekonominya juga. Seneng juga kalo lagi kebanjiran order, sampe2 Nigel bantuin itungin duitnya ibu....wakakak...dasar kecil2 udah matre sama duit...

Oke deh sekian dulu deh ceritanya si klappertart ini...Kalo ada yang mau pesen, silakan hubungi aku di nomor 08161185747 ...ditunggu pesanannya ya....

Rabu, 25 Mei 2011

Pizza

Pizza lagi...pizza lagi...kalo lagi pengen bikin roti, pasti pilihannya jatuh ke pizza lagi...dan pizza lagi. Kenapa eh kenapa...hehehe...soalnya kalo bikin roti manis kan nguleninnya harus sabar, tapi buat si pizza ini, gak perlu sehalus roti manis kan. Jadi...sedikit banting sana dan banting sini...jadilah si adonan pizza ini.

Saking seringnya bikin si pizza ini, jadi udh gak pake kebetan lagi alias udh hapal luar kepala resepnya...sombong banget deh...Pizzanya moist banget, gurih, dan garing. Ada yang pernah nanya ke aku, apa pizzanya keras kalo diinepin sehari. Wah, aku gak bisa jawab, soalnya selama bikin per-pizza-an ini belum pernah si pizza ini sampai nginep di rumahku...udah keburu habis disikat..

Lumayan lah, buat nyogok si Nigel yang agak males belajar, jadi semangat kalo ada si Pizza ini. Berikut ini:

Resep Adonan Dasar Pizza:

500 gr tepung protein tinggi (tepung cakra)
1 bks yeast (kira2 11 gr)
1 sdm garam
1 sdm gula
3 sdm minyak
175 ml air hangat





Cara membuatnya:
Yeast dicampurkan ke air hangat dengan gula. Aduk dan diamkan sebentar
Lalu tepung dan garam dicampur kemudian cairan yeast dan gula dicampurkan dan diaduk sampai rata.
Tambahkan minyak goreng, lalu uleni sampai kalis.
Setelah kalis diamkan selama 1 jam sampai adonan mengembang 2 kali lipat.
Setelah mengembang, kempiskan adonan. Taruh di loyang. Siap diberi toping dan dibakar di oven

Selasa, 24 Mei 2011

Bulan Birthday Cake

Bulan Mei dan Juni selalu adalah bulannya birthday cake. Bukan...bukan kebanjiran orderan birthday cake, belum sejago itu kok..tapi karena urusan domestik mesti bikin kue untuk dua anak laki-lakiku and suamiku ulang tahun. Yang berarti oven akan ngebul karena ibunya akan membuatkan birthday cake yang istimewa sesuai dengan permintaannya tahun ini.

Goody bag sudah disiapkan. Dalam beberapa hari ini akan ada pesta ulang tahun kecil2an deh, berarti sudah mulai harus belanja kebutuhan baking. Foto yang dicetak di atas gula atau edible image sudah siap. Mainan topper yang akan diletakkan di atas kue juga sudah disiapkan. Spuit sudah diabsen satu-satu dan sudah lengkap.  Kenapa mesti diabsen...hehehe..soalnya ibunya Nigel ini kalo abis pake spuit suka ditaruh dimana-mana. Baru kalo mau dipakai mesti diabsen satu-satu.

Oh iya, ibunya Nigel ini gak pernah belajar nge-dekor cake loh, asli cuma modal nekat doang alias otodidak. Jadi kalo hasilnya biasa-biasa aja, emang baru belajar kok. Tapi biasanya sih kalo udah mau bikin, kerjaannya di depan lap top teruuuusss, cari ilham...hehehe....lebih tepatnya sih cari contekan.
Nanti saya akan laporkan step by step ya...siapa tahu ada juga yang amatiran kayak saya.

Pertama bahan untuk butter cream ya...ini gampang2 susah juga loh, kalo kita salah memperlakukannya, dijamin kuenya meleot-leot gak karuan, karena butter cream ini harus dikocok dalam waktu yang cukup. Berikut saya berikan resep buttercream yang saya pakai.

Resep Butter Cream Istimewa (diambil dari Buku Cake Decorating by Fatmah Bahalwan)

800 gr shortening putih/mentega putih (ada yang lokal, ada yg australia)
200 gr soft cream (kalo di tbk biasanya mereknya merry whip)
1 kaleng susu kental manis
50 gram susu bubuk
600 ml simple syrup (beli di tbk juga ada, namanya gula fruktosa)
3 sdm rhum essence

caranya:Campur semua bahan dan kocok hingga kaku


Untuk cake-nya saya pakai adonan sponge biasa, cuma saya tambahkan simple syrup dan rum supaya cakenya moist dan lembut. Berikut penampakan kuenya sebelum ditutup buttercream.
sponge cake sebelum ditutup butter cream, dibikin layer, dan fillingnya buttercream  campur chocolate filling



Ini dia Nigel yang ulang tahun ke-7, seneng banget karena dia suka banget sama kue buatan ibunya...hehehe...
walaupun amatiran dan masih banyak belajar
Setelah bikin kue ulang tahun ini ternyata ada beberapa cerita yang agak nyebelin juga, waktu ngewarnain fondant-nya pake food coloring biasa, gak dapet2 tuh warnanya, pernah denger2 dari pengalaman yang lainnya sih, emang mesti pake food coloring wilton yang oil base...hehehe...sampe keringetan belum juga dapet warna yang dicari.. Jadi mesti belanja lagi nih dong yaa...